[4] SEJARAH PERS PASCA PROKLAMASI

Pada Agustus 1945, percetaka Jepang diambil alih oleh Indonesia. Seletah mengambil alih, Indonesia memproduksi majalah dan surat kabar dengan percetakan tersebut untuk membangkitkan semangat perjuangan rakyat. Publikasi yang dilakukan tidak hanya mengenai semangat perjuangan perang, namun juga mengenai pendidikan.

Pers di daerah Kalimantan sesudah 1945. Daerah Kalimantan sempat mengalami kekosongan kekuasaan organisasi militer karena jumlah penduduk yang sedikit dan tidak ada media massa yang nasionalis. Kemudian muncul surat kabar non-kooperatif sekitar tahun 1945 hingga 1949an, yaitu:
1. Republik - 17 Agustus 1946, dibuat agar Kalimantan Selatan tetap menjadi bagian Republik Indonesia
2. Kalimantan Berdjoang - 1 Oktober 1946, dibuat untuk mempertahankan proklamasi
3. Terompet Rakyat - 2 Desember 1946, dibuat untuk mempertahankan Republik Indonesia
4. Soeara Kalimantan - dibuat oleh Belanda pada 1945

Hoso Kyoku ditutup karena Jepang kalah dalam Perang Dunia kedua. Hoso Kyoku ditutup karena terdapat tiga kategoti masalah, yaitu masalah idiil (dasar, proklamasi), masalah struktural (organisasi, kepemimpinan), dan masalah program perjuangan.

Comments

Popular posts from this blog

[7] KEBIJAKAN KOMUNIKASI DI ERA REFORMASI (BAGIAN 1 : PERS)

[12] KEBIJAKAN, HUKUM, DAN REGULASI BIDANG TELEKOMUNIKASI (FREKUENSI, INTERNET, DAN INFORMATIKA)

[10] KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK